Davina tersenyum ketika ia sedang melihat sang suami sedang memasak sarapan untuk mereka berdua. Biasanya Davina yang menyiapkan sarapan pagi untuk berdua tapi berhubung hari ini perasaannya sedang kacau jadi Rafael membuat inisiatif untuk memasak sarapan untuk mereka berdua.
"Hmmm dari baunya kayaknya enak banget nih," kata Davina ketika melihat di meja makan udah ada dua piring nasi goreng dan telur mata sapi buatan Rafael.
"Jangan menghina gitu. Aku tahu masakan aku gak seenak masakan kamu. Tapi aku udah berusaha buat nasi goreng seenak mungkin walaupun gak seenak masakan kamu," kata Rafael dengan wajah yang cemberut.
"Cuppp...."
Davina mengecup bibir sang suami untuk membuat sang suami tak cemberut lagi.
"Aku akan makan masakan dari suami aku tercinta. Mungkin enggak seenak kalau
