Mila mencuci wajahnya berkali-kali di wastafel lalu menatap dirinya sendiri di cermin. Tanpa sadar tangannya memegang bibirnya sendiri sambil mengingat ciumannya dengan Fauzan.
"Apa yang kamu pikirkan Mila?! dia bahkan bukan good kisser tapi kenapa jantungmu berdebar-debar seperti ini? " Mila menggelengkan kepalanya tidak mungkin dia menyukai pria bermulut boncabe itu.
Selesai mencuci muka dia langsung mengelap wajahnya dan membubuhkan sedikit make up agar tidak terlihat pucat. Setelah itu dia keluar dari kamarnya dan melihat Fauzan sudah ada di depannya.
"Tu.. tuan? tuan kenapa ada disini?! " tanya Mila gugup dan malu.
"Kamu kenapa lama sekali? hari ini saya ada check control ke dokter dan terapi!!" tanya Fauzan galak.
"Maaf tuan tadi saya kebelet eek. Yasudah ayo kita berangkat
