Sayangnya, kedatangan mereka ke Rumah Sakit itu tidak membuahkan hasil apa-apa. Katanya, Leena sudah pulang dari sini. Tapi sang sahabat tidak mengabarkan apa-apa. Membuat Leonor menelpon sang Kakak untuk memastikannya. Bisa gawat kalau teman-teman yang lain sudah sampai. Karena Leonor tidak mengikuti agenda dengan benar, dia ke Rumah Sakit lebih dulu. “Hallo, Abang bawa Leena kemana?” “Ke apartemen Abang. Kata dokter dia udah bisa dibawa pulang. Kenapa emangnya?” “Ade sama temen-teman yang lain mau jenguk ih,” protesnya kesal. “Leena biasanya cepet sembuh kalau dijenguk sama temen-temennya. Mau kesana ya?” Gideon diam sejenak. “Abang? Atau nanti adek bilang aja ke Mama kalau Abang udah berani ajak ke apartemen loh. Mau gimana tanggapan Mama?” “Ini hasil runding sama Mama, atas izin I