“Maaf ya,” ucap Leonor ketika Jerome kembali ke kamar. Akhir-akhir ini, dia selalu parno. Melakukan hal tanpa berfikir dua kali. Seperti tadi memanggil polisi, atau juga secara spontan menaiki becak, oh jangan lupakan gigitan yang berhasil membuat Jerome kesakitan. Leonor merasa bersalah. “Baby,” panggil Jerome duduk di depan Leonor. “Its your Birthday.” “Tapi aku ngerasa salah, udah bikin kamu kesel, hancurin rencana dan banyak lagi.” Jerome mendengarkan dulu bagaimana Leonor mengeluhkan dirinya yang dia sangka membuat Jerome kesal dengan semua kekonyolannya. Bagaimana sang istri mulai berkaca-kaca ketika hanya ditatap datar oleh sang suami. “Denger gak aku bilang apa?!” “Then…?” “Aku nyebelin kan?” “Enggak.” Jerome segera memeluk Leonor dan mengusap punggungnya. “Aku gak pernah sek