Walaupun Leena membenci ayahnya, tapi dia tetap datang menjenguknya. Kali ini bersama dengan kedua anaknya, dimana Leena terakhir kali membawa Gara kesini 3 tahun yang lalu saat masih bayi. Cecil juga diajak, dia bahkan menyapa, “Hallo, Kakek.” Membuat pria itu hanya tersenyum melihat anak hasil dari kajahatannya bersama dengan wanita lain. “Hallo, gimana sekolahnya?” “Baik, Cecil akan ikut lomba balet mewakili sekolah. Doakan saja ya, Kek.” “Tentu saja akan Kakek doakan.” Kemudian beralih pada Gara yang hanya memandang kebingungan. “Gara, ini Kakek. Ayok sapa,” ucap Cecil membujuk adiknya. Leena menggendong anak berusia lima tahun itu. “Ini ayahnya Mami. Dulu Gara juga pernah diajak kesini. Tapi kayaknya gak bakalan inget soalnya waktu itu Gara masih kecil. Sapa Kakeknya ayok.” “Ha