SELAMAT. Itu satu-satunya kata yang ada dibenak Leena maupun Leonor. Mereka memeluk suami masing-masing dengan rasa takut yang masih mendera. Berpindah perahu dimana Jerome dan Gideon berada. Meereka menyusul ke tengah laut untuk menyelamatkan para istri. Sepanjang perjalanan kembali ke pulau, Leonor memeluk terus Jerome. dia bahkan tidak mau berjauhan dengan sang suami. Para penduduk disana juga ikut panic, mereka meminta maaf beberapa kali pada Leena dan Leonor. Jerome tahu kekhawatiran orang-orang tersebut. dia meyakinkan kalau kejadian ini tidak akan membuat niatnya untuk membangun desa ini jadi terhentikan. “Saya senang istri saya baik-baik saja. Jangan khawatir, semuanya akan tetap berjalan sesuai rencana.” “Terima kasih, Pak Jerome.” “Kami permisi dulu. sisanya, ajudan saya yang