Pagi-pagi yang sungguh merepotkan untuk Leonor karena menghadapi rengekan kakaknya. Disaat harusnya Leonor menghabiskan waktu bersama dengan Jerome, kini dia harus menangani Kakaknya yang menanyakan alasan Leena mengiriminya pesan seolah mengajak putus. “Gak bisa abang tuh…. Pengen punya bayi juga. Pengen punya keluarga sama dia. Atau menurut kamu, Abang harus bertindak aja ya? datangin ayahnya langsung biar Abang bisa langsung nikahin dia.” “Ayahnya juga Hakim ya? Satu PN sama Abang?” “Beda daerah, tapi beliau bukan Hakim Ketua sih. Kayaknya bisa ya bikin dia sedikit terkesima dengan apa yang Abang punya?” “Gak bisa,” ucap Leonor menghela napasnya dalam. “Hubungan Leena sama Ayahnya gak terlalu deket. Tau gak?” “Tau sih, Leena sempet ngomong kalau dia gak terlalu deket sama ayahnya s