Mata Ara lambat laun terpejam, perempuan itu merasa nyaman tatkala bersandar di tubuh suaminya, sedangkan tangan Farel terus mengusap lembut lengan Ara. Perapian yang makin lama makin redup pun menyisakan abu yang sedikit berterbangan. Farel menatap wajah istrinya yang tampak terlelap damai. tubuh telanjang Farel yang mulanya terasa dingin kini pun menghangat. Farel meraih hpnya yang tadi dia letakkan di sampingnya, untungnya hp Farel tidak kenapa-napa saat berada di saku celana depan-nya. Farel memotret wajah istrinya, tidak lupa ia pun mengambil foto bersama-sama. Farel tidak bisa menghentikan senyumnya yang terus mengembang tatkala melihat sang istri. Keindahan di sampingnya sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Mereka terlalu nyaman duduk berdua dan saling menempelkan diri, ti