Farel menggandeng tangan Ara melewati perkebunan teh yang sangat lebat. Hujan turun dengan rintik-rintik membasahi tubuh keduanya. Farel mengajak Ara ke villa papa Farel yang ada di bogor, tepatnya di puncak perkebunan teh. Di Villa itu lah mereka dulu sering menghabiskan waktu.
Dari rumah Farel, perlu waktu satu jam melewati Tol Jagorawi. Farel mengajak istrinya ke sana karena mereka sudah lama tidak mengunjungi rumah pohon yang ada di Villa. Saking sukanya dengan rumah pohon, papa mereka membangunkan rumah pohon di rumah Farhan, di rumah Ara dan di belakang Villa Farhan.
Ara menatap tangannya yang terus digandeng suaminya, hujan rintik-rintik membasahi tubuhnya membuat tubuhnya kedinginan. Namun ada perasaan bahagia di hati Ara, Ara meyakinkan dirinya bahwa dia tidak salah mengambil
