Dua tahun telah berlalu sejak hari itu. Waktu yang terasa panjang namun cepat bagi Luna. Gadis yang dulu bekerja di kafe dengan segala kerumitan hidupnya kini berdiri sebagai seorang perempuan yang matang, lebih tenang, dan percaya diri. Dengan segala perjuangannya, Luna berhasil meraih beasiswa di universitas ternama, mengukir prestasi yang tak hanya membanggakan dirinya, tapi juga membuat namanya diperhitungkan di antara mahasiswa terbaik. Kini, setiap langkahnya memancarkan aura anggun dan kecantikan yang berbeda—bukan hanya fisik, tapi juga dari jiwa yang telah tumbuh. Sore itu, Luna menghadiri sebuah seminar bisnis besar di ibu kota, di mana para pengusaha sukses dari berbagai bidang berkumpul. Aula megah dipenuhi oleh cahaya kristal chandelier, meja-meja dihiasi dengan rangkaian bun

