(Bukan) Akhir Perjalanan

1514 Kata

Indah sangat panik melihat Ayyas yang tergeletak di depan villa itu. Ia segera berhambur memeluk Ayyas. "Mas, bangun! Kamu kenapa? Mas! Bangun ku mohon!" teriak Indah dengan panik. "Ndah, udah! Kamu yang sabar ya?" ucap Halwa yang berdiri di belakang Indah. "Mas Ayyas hanya pingsan, Wa! Dia mungkin kelelahan! Wa, tolong cari bantuan!" teriak Indah lalu berusaha mengangkat tubuh Ayyas yang terasa berat. "Pelan-pelan, Ndah!" ucap Halwa sambil meringis melihat Indah yang kepayahan mengangkat Ayyas. "Kamu cari bantuan, Wa!" "Ah, iya, baik," jawab Halwa lalu menjauh dari Indah dan nampak menelpon seseorang. Hanya selang beberapa menit saja, tiba-tiba Gio datang dan menghampiri Indah. "Ayyas kenapa, Ndah?" tanya Gio dengan nada cemas. "Saya gak tahu, Pak! Tolong bantu saya angkat Mas Ay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN