Pagi hari Indah disambut dengan puluhan notif panggilan tak terjawab dan chat dari Ayyas. Indah mendesah pelan, Ayyas memborbardir dirinya dengan banyak chat dan panggilan. Bahkan suaminya merasa dirinya sedang bersikap abai pada Ayyas. Sebenarnya Indah tidak sengaja membuat Ayyas berpikir bahwa ia sedang mengabaikan suaminya itu. Ya, semalam ia hanya sedikit merasakan kebersamaan dengan teman-teman sekamarnya. Bercanda dan melupakan semua yang ia alami dalam rumah tangganya. Dan tak ada satu orang pun yang membuka ponsel. Mereka asyik bercengkrama hingga hampir tengah malam. Jari Indah masih ragu untuk membalas pesan Ayyas. Apa yang harus dia katakan? Membenarkan perkiraan pria itu bahwa dirinya sedang berusaha mengabaikan keberadaan Ayyas? Atau menyangkal semua itu? Ah, entahlah. Ya,