Saat Darren membuka pintu kamarnya. Darren melihat Aline yang sedang menangis dan saat itu juga, Darren pun langsung berlari dengan paniknya dan dia pun memeluk tubuh Aline dengan eratnya. "Baby, kamu kenapa? Siapa yang membuat kamu menangis?" Tanya Darren, dia mengusap lembut rambut Aline dan mengecup puncak kepalanya berkali-kali. Aline masih saja menangis dan dia pun membalas pelukan Darren. Aline menangis sepuasnya didalam pelukan Darren yang membuat perasaannya jauh lebih baik. Setiap dia bersedih, Aline selalu merasa hatinya jauh lebih tenang saat berada didalam pelukan Darren. Bagi Aline, pelukan Darren adalah obat dari kesedihannya dan bisa membuatnya merasa sangat nyaman. Setelah cukup puas menangis, Aline mengusap lembut d**a Darren dan dia pun berkata, "Darr! Aku ingin ber