Dibawah sinar lampu yang redup.
Keduanya berpelukan dengan erat. Aline menutup matanya karena dia merasa sudah tidak ada sisa tenaga lagi untuk membuka matanya.
Darren, mengusap lembut rambut Aline dan mengecup ringan puncak kepala Aline. Darren semakin merasa tidak mau menjauh dari Aline. Hatinya semakin yakin, yakin jika dia benar-benar mencintainya.
"Baby, aku sudah kalah. Aku sudah kalah ditangan kamu. Kini aku tahu, kalau aku sungguh mencintai kamu," gumam Darren didalam hatinya. Dia tidak mau mengatakan itu secara langsung kepada Aline. Karena Aline sangat membenci yang namanya cinta.
Jadi Darren hanya bisa bicara didalam hatinya dan jika Darren mengatakan itu secara langsung kepada Aline, Darren takut jika Aline marah lagi kepadanya dan kedekatannya saat ini, mungkin Aline akan
