Aline merasakan jika ada sinyal darurat lagi. Karena Darren menatapnya dengan tatapan liar lagi. "Eerrr ... Darr, bisakah kamu melepaskan aku?" Ucap Aline, dia sedang membuat alasan. Darren menggelengkan kepalanya dan wajahnya semakin mendekat dan lebih dekat lagi. "Baby, ayo kita lanjutkan yang tadi sempat tertunda," ucap Darren. Dia tersenyum nakal dan langsung mencium bibir Aline. "Ahhhh ... Darren kamu b******k!" Teriak Aline, suara teriakannya tidak bisa terdengar karena bibirnya sudah terkunci oleh Darren. "Uhhhmm … mmmm … Darr!" Aline terus menolak dan tangannya terus memukul-mukul punggung Darren. Darren tidak peduli dengan itu semua, karena api hasrat sudah mengendalikan pikirannya dan yang ada dalam pikirannya adalah bisa bercinta dengan Aline dan memakannya hingga dia mer