Setelah Damar dibawa pergi oleh polisi. Suasana pesta itu kembali ke keadaan seperti semula. Karena tamu yang datang tidak terlalu banyak dan hanya beberapa rekan dan orang-orang yang dikenal oleh Pramuditya serta Darren. Sehingga, mereka tidak terlalu canggung kepada keduanya.
Saat melihat Damar Adhitama mengacau. Mereka sudah tidak terlalu terkejut karena mereka sangat mengenal sifatnya Damar yang selalu sombong, namun isi otaknya sangat kosong. Hanya wanita dan menghabiskan uang saja yang dia pikirkan, berbeda dengan Darren. Walaupun dahulu dia adalah pria yang hampir sama dengan ayahnya. Tapi, dia adalah tipe orang yang selalu bekerja keras serta selalu serius dalam menyelesaikan semua pekerjaannya itu.
Di sisi lain.
Darren menatap punggung ayahnya yang sudah dibawa pergi oleh pihak
