Jeslyn hanya bisa ternganga begitu memasuki pesawat yang begitu mewah, menatap Kern dengan raut bertanya, karena tidak ada penumpang lain yang masuk ke pesawat itu selain dirinya dan Kern. Pria itu, bukan pemilik pesawat ini kan? Jeslyn semakin mengernyitkan keningnya, saat Kern justru tersenyum semakin lebar, menggenggam tangannya semakin erat dan mengajak Jeslyn untuk terus berjalan, melewati bagian demi bagian ruangan itu yang setiap tempatnya selalu membuatnya menganga takjub, mulai dari ruangan luas yang begitu nyaman dengan desain interior berkelas dunia yang pasti sangat mahal, lalu dinning room yang sekali lagi membuatnya menggelengkan kepalanya menatap Kern penuh tanya, namun pria itu hanya tersenyum dan kembali merangkulnya.
“Kita akan beristirahat di sini selama perjalanan,
