Kern melajukan mobilnya dengan kecepatn tinggi menuju rumah sakit dengan jantung yang bertalu keras, beberapa kali dia memukul stir mobil untuk melampiaskan rasa sakit yang semakin menyesakkan. Begitu tiba di rumah sakit dia langsung membopong Jeslyn dan berteriak memanggil dokter, beberapa perawat dengan sigap membawa brankar dan membawa Jeslyn menuju ruang gawat darurat. Pria itu menjambak rambutnya frustasi dan meninju tembok sebagai pelampiasan emosinya, mengingat bagaimana lebam di wajah Jeslyn juga darah di kening dan sudut bibir wanita itu. “b******k!! Akan kubuat kau hancur, Peter!! Berani kau menyentuh Jeslyn, maka aku juga akan menyentuhmu!! Selama ini aku diam karena kupikir menghancurkan Jeslyn sama dengan menghancurkanmu. Tidak lagi setelah ini, b******k!!”