Barra 2

1088 Kata

"Nggak sekarang. Selagi mantan Mas belum berhenti menerorku, aku nggak siap ada resepsi." Mendengar perkataan istrinya, Barra termangu sejenak. Delia bangkit dan mengemas meja karena mereka telah selesai makan. Kemudian mereka duduk berdua di teras balkon. Hujan deras tadi kini menyisakan gerimis. "Apa yang harus aku lakukan lagi. Beri aku saran. Padahal aku sudah menemuinya, menyelesaikan baik-baik urusan aku dan dia. Tapi sampai sekarang dia masih belum terima." Barra memulai bicara. "Karena dia masih mencintaimu." "Bukan. Dia telah kehilangan materi yang kusuplai kapanpun dia inginkan. Aku nggak ingin mengungkitnya dan nggak ingin banyak cerita jika jatuhnya nanti disangka aku memburukkannya." "Seburuk apapun dia, buktinya Mas bisa bertahan sekian lama dengan mengorbankan banyak ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN