Berada di dalam rumah seorang diri bukan hal baru untuknya, rasa hampa sepi dan sunyi merupakan teman setianya selama ini. Tapi tidak dengan malam ini. Barry justru merasa ada yang kurang ketika ia duduk termenung di sofa dengan berbagai pikiran-pikiran tak pasti. Salah satunya, kenapa Maureen belum juga pulang hingga selarut ini. Hampir setiap detik Barry melihat jam tangan di pergelangan tangannya dan waktu sudah menunjukan pukul dua belas lebih tapi Maureen belum juga kembali. Ingin rasanya Barry menghubungi Maureen dan menanyakan perihal keberadaanya, namun mengingat kejadian tadi sore dimana Ramli dengan sigap menjaga dan menolong Maureen, keinginan itu perlahan menghilang. Bukan menghilang lebih tepatnya di tahan dan tidak berani untuk direalisasikan. "Mbak Maureen dan Mas Raml