"Maureen," Ucap Barri, ia pun memeluk tubuh Maureen dengan sangat erat yang membuat tangis Maureen pecah dan semakin kencang. Perasaan yang kini bercampur aduk di hati Maureen, membuat ia butuh pelampiasan agar bisa meringankan sesak yang kini sedang dirasakannya. Meski Maureen tidak berharap lagi dengan kelanjutan hubungannya dan Barry, namun Maureen tidak bisa menampik bahwa pelukan Barry benar-benar membuatnya merasa lebih baik. Tangisan yang bisa membuat siapapun bisa merasakan betapa hancurnya hati Maureen saat ini. "Masih punya nyali datang kesini rupanya." Ucap seseorang dari arah belakang. Suara tersebut membuat Maureen melepas pelukannya dan sedikit mendorong tubuh Barru menjauh. Bukan hanya Maureen, Barry pun ikut menoleh dan menemukan Ramli tengah berdiri di belakangny