Melihat Maureen tertidur pulas tepat di sebelahnya membuat Barry enggan untuk membangunkannya, padahal mereka sudah sampai di area parkir apartemen. Barry hanya tersenyum samar melihat wajah Maureen yang terlihat tenang dan damai. Sebuah pemandangan yang membuat hati Barry ikut merasakan kedamaian. Perlahan Barry mengusap pelipis Maureen dimana terdapat anak rambut yang sedikit menghalangi keindahan yang begitu nyata di hadapannya. Dari wajah, tatapan Barry kini menuju bibir Maureen yang nampak terlihat merah merona dan sangat menggoda. Barry ingin menyentuh dan merasakan kembali sensai lembut yang mampu membuatnya gila. Barry mencoba menahan diri agar tidak melampaui batas, karena bagaimanapun juga mereka belum meresmikan hubungan dan Barry tidak ingin melakukan hal itu sebelum hubung