Barry menatap kesal layar ponselnya, sebab di saat seperti ini baterai ponselnya justru mati. Akibat panik melihat kondisi Livia tidak sadarkan diri dengan mengeluarkan darah, Barry pun segera menuju rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulance bersama Livia. Sesampainya di rumah sakit, Livia langsung mendapatkan pertolongan sementara Barry hanya bisa menunggu. Niatnya kembali ke Jakarta lebih awal kini hanya tinggal angan-angan saja. Sebab tidak mungkin Barry meninggalkan Livia begitu saja, terlebih kini wanita itu dalam keadaan sakit. Barry tidak tau pasti apa penyebab Livia tidak sadarkan diri, namun mengingat keamanan hotel sangat terjamin dan kecil kemungkinan adanya maling, Barry bisa menyimpulkan bahwa Livia mengidap suatu penyakit. Selama bekerja menjadi sekretarisnya, Bar