Perlahan Mike masuk kedalam kamar Maureen yang secara kebetulan tidak terkunci. Dengan sangat hati-hati, Mike masuk kedalam kamar dimana Maureen tengah duduk di tepian ranjang membelakangi pintu masuk.
"Maureen," Ucap Mike pelan.
Maureen menggumam pelan, namun ia masih pada posisi semula dan tidak menoleh.
"Ada apa?" Tanya Mike. Ia pun semakin mendekati Maureen dan begitu jarak antara keduanya semakin dekat barulah Mike sadar, rupanya Maureen tengah menangis.
"Kenapa?" Mike segera menghampiri Maureen dan berlutut di hadapannya.
"Ramli mana? Bagaimana lukanya? Aku,"
"Jangan pedulikan orang lain disaat kamu sedang terluka."
Mike menatap dengan seksama, memperhatikan wajah Maureen yang sudah basah oleh air mata.
"Tapi dia terluka."
"Apa kamu tidak terluka? Apa kamu baik-baik
