Diana menghela napas lelah saat pria yang baru saja bersamanya keluar dari kamar hotel. Gadis itu lantas mulai memunguti pakaian dalamnya yang tercecer. Sejenak ingatannya terlempar pada Augusta saat ia melihat tas tangan yang pernah dihadiahkan lelaki itu kepadanya.
Diana seketika terperanjat saat ponselnya menyala. Lelaki yang baru saja bercokol di kepalanya, kini menghubunginya. Sekali lagi gadis itu menghela napas berat dan mengangkat panggilan dari kekasihnya.
“Halo…”
“Halo Sayang, bagaimana keadaanmu?” tanya Augusta khawatir. “Apa kau ada di apartemen? Mau kutemani ke dokter?”
“Ah tidak tidak! Jangan! A-aku sedang pulang ke rumah. Aku tidak apa-apa kok Sayang… aku sudah minum obat dan sekarang rasanya aku mengantuk sekali,” kilah Diana, agak panik tetapi dia bisa dengan tenang me
