Cahaya bulan purnama tampak menembus tirai jendela kamar saat Rene terduduk di depan meja riasnya. Ia lantas meraih ke dalam laci dan mengeluarkan kotak musik dari kekasihnya. Perlahan Ia membuka tutupnya dan musik yang familiar terdengar.
Gadis itu menelan ludahnya, berusaha menghilangkan rasa mengganjal di tenggorokannya. Tetapi percuma, ada sesuatu yang begitu mencekiknya. Semua informasi dari Mario membuat Rene meragukan perasaan Julian kepadanya.
Buat apa? Untuk apa Julian menipunya? Hanya untuk mempermainkan perasaannya? Hanya karena dia putri Johan?
Rene lantas merasakan airmata mulai berusaha merobohkan pertahanannya, dan ia berusaha keras bertahan.
Rasa kejut memecut kesadarannya saat ponselnya berbunyi nyaring. Rene tahu siapa itu bahkan sebelum melihat namanya di layar ponse
