Bersikeras

1022 Kata

Harris menunggu di ruangan untuk menjenguk tahanan. Tak berapa lama kemudian, Julian muncul. Hatinya mencelus melihat kondisi sepupu sekaligus sahabatnya itu. Julian menghampiri dengan raut tenang, tetapi tampilannya agak berantakan. Ia juga terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Bulu-bulu halus di wajahnya tampak lebih panjang dari biasanya. Tak ada lagi wajah tampan mulus yang biasanya menjadi ciri khas seorang Julian Severino Nararya. Tampaknua ia tak sempat bercukur atau memang enggan untuk melakukkannya beberapa hari ini selama mendekam di penjara. “Bro, you okay?” tanya Harris simpati, saat mendapati Julian yang baru saja duduk di hadapannya. “Fine,” jawab Julian singkat, dengan mata dingin yang tak terbaca dana hampir tanpa intonasi. Harris tampak tak sabar, sejenak ia mengeratkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN