30. Sebuah Kotak Berisi Luka

1626 Kata

"Kamu yakin akan baik-baik saja?" bisik Jett dekat telinga Sera saat dia mendorong kursi roda adiknya menuju ruang persidangan siang itu. Hari ini adalah jadwal putusan pengadilan untuk kasus Sera dan perempuan itu membulatkan tekad untuk datang ke persidangan. Bukan hal mudah sebenarnya, tetapi Sera ingin menyaksikan sendiri seperti apa reaksi Bram saat mendengar vonisnya. Apakah pemuda itu masih bisa tetap memasang wajah angkuh seperti ketika mengerjainya dengan kejam, atau dia akan dibalut penyesalan? "Aku enggak baik-baik aja, tapi aku mau lihat seperti apa wajahnya saat mendengar vonis nanti," jawab Sera dengan raut wajah dingin, sementara matanya menatap lurus ke depan. "Duduklah di antara Papa dan Jett agar kamu merasa tenang," ujar Evrard lembut saat mereka akan duduk. Dia mengo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN