“Kenapa Sera masih juga belum sadar padahal dokter bilang kondisinya sudah stabil?” tanya Raline sedih saat menjenguk adiknya. Penampilan Sera saat ini terlihat sangat menyedihkan. Wajah pucatnya dihiasi bekas-bekas luka akibat pecahan kaca. Tangan kirinya berbalut gips. Kemudian, bagian bawah tubuhnya diberi penyangga. Belum lagi alat-alat bantu yang memonitor fungsi organ Sera. “Aku yakin sebentar lagi Sera akan sadar,” sahut Noe menenangkan istrinya. “Noe benar,” ujar Jett mendukung ucapan adik iparnya. “Tidak lama lagi Sera pasti akan bangun.” “Sepertinya aku melihat mata Sera bergerak,” bisik Raline terkejut sambil memegangi lengan Noe. Sontak semua orang yang berada dalam ruangan itu menatap ke arah Sera. Nyatanya Raline tidak salah lihat. Perlahan Sera memang membuka matanya. "