“Tidak perlu sampai memecatnya, Mas! Tindakannya sebenarnya bisa saja melindungi kamu dari wanita-wanita yang ingin menggoda kamu, tapi tetap saja tidak dibenarkan karena aku juga melihat ada ketertarikan di matanya.” Ucap Saki membuat Dipta menghela napasnya panjang. Dia lalu menarik Saki untuk duduk di pangkuannya. “Aku tidak perlu perlindungan darinya. Selain itu dia kurang tepat menjalankan SOP yang seharusnya. Bagaimana pun bertindak kasar pada tamu tidak dibenarkan. Apalagi sampai melukai kamu. Aku tidak bisa menoleransinya lagi, sayang. Jangan menghalangiku. Dia bahkan mengabaikan perintahmu untuk menghubungiku.” Ucapan Dipta terdengar tidak main-main, membuat Saki kembali menahan napasnya. “Dia mengatakan puluhan wanita sering datang untuk mencuri perhatian kamu, apa benar? Dia

