Saki mengecup lembut kening Keina dengan hati yang membuncah penuh kebahagiaan. Sedang Dipta berada di sampingnya sambil menyuapi Saki. “Asi-ku masih sedikit, Mas.” Ucap Saki dengan nada sedih, Dipta yang mendengar itu tersenyum dan mengusap lembut puncak kepala Saki. Padahal Mama Laras rutin membawakan sayur bening daun katuk dan sayuran hijau lainnya untuk menstimulasi ASI Saki. “Kita sedang mengusahakannya sayang, kamu jangan banyak pikiran, itu juga bisa mempengaruhi produksi ASI kamu loh, ingat kan kata Dokter Rina? Ngga boleh banyak pikiran dan stress, kamu harus happy. Keina juga tidak rewel, dia mengerti Bundanya. Jadi tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, jangan sedih ya.” Ucap Dipta dengan nada lembut. “Tapi tidak tega melihat Keina terus minum s**u formula, Mas.” Saki men

