Saki masih memejamkan matanya, saat dia ingin memeluk Dipta dia merasakan tempat di sampingnya kosong, dia mencoba meraba-rabah dan merasakan Dipta tidak ada di sampingnya membuat wanita itu mengerjap-ngerjapkan matanya pelan dan saat membuka mata dia mendapati sisi ranjangnya kosong. Saki lalu membalikkan badannya, dan saat melihat pemandangan di depannya dia tersenyum manis dengan perasaan haru yang lagi-lagi menyeruak. Dia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Dipta ada di sana, di depan ranjang bayi Keina, sedang membungkuk sambil mengganti diapers Keina. Hal itu membuat Saki merasa beruntung untuk yang kesekian kalinya karena dicintai dengan begitu hebat oleh pria yang menjadi pusat hidupnya kini. Suaminya itu lebih mudah terbangun saat mendengar tangisan Keina

