Season 2. Bab 14 | Bagaimana Jika Hamil?

1714 Kata

Setelah obrolan yang menguras emosi itu, keduanya hanya saling terdiam namun masih dengan saling memeluk erat, tidak ada lagi yang bersuara seolah mereka sedang menenangkan dan mengistirahatkan sang hati yang sejak kemarin telah bekerja keras dengan beban yang begitu berat. Deringan ponsel Dipta lah yang menyentak keheningan itu di antara mereka. Dipta melihat layar ponselnya yang menampilkan panggilan dari mamanya. -Assalamualaikum, Ma.- Saat Dipta mengucapkan salam, Saki juga bisa mendengar tangisan keras Keina yang seketika hatinya kembali bekerja keras mengantarkan rasa khawatir atas keadaan Keina. -Waalaikumsalam. Ta, ini Keina terus menangis dan Mama benar-benar tidak bisa membujuknya dengan apa pun lagi. Dia terus mencari Saki, mungkin ikatan batinnya dengan bundanya yang me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN