Helaan napas Saki terdengar berat, dia membalikkan tubuhnya menjadi telentang dari posisinya berbaring miring, ini dia lakukan sudah beberapa kali, membolak-balikkan badannya berusaha mencari posisi tidur yang paling nyaman. Pinggangnya terasa nyeri dan membuatnya sesekali merintih. Kehamilannya yang semakin besar ternyata membuatnya semakin sulit untuk bisa tidur lelap di malam hari. Dipta yang rebah di sampingnya menatap tidak tega pada sang istri. Dia terus berusaha mengusap lembut punggung hingga pinggang Saki dan memberikannya pijitan, namun wanita itu tetap merasa tidak nyaman dan kepayahan. “Kita ke rumah sakit saja ya, sayang?” Pinta Dipta untuk yang kesekian kalinya, semakin mendekati hari kelahiran, setiap malamnya Saki justru semakin kepayahan, jika tidur pun tidak bisa lel

