Danil tidak pernah menduga jika wanita bernama Evelyn segigih itu. Seolah apa yang ia ucapkan sama sekali tidak membuat wanita itu patah semangat.
Entah apalagi yang diperbuat gadis ini sekarang. Selalu saja memancing emosi.
Padahal sejak tadi Danil sudah emosi sekali dalam perjalanan ke kantor ini.
Kini lihatlah, ia masih melihat gadis itu berdiri di dalam lobby kantornya tengah berbincang dengan beberapa karyawannnya. Bukan beberapa, karena yakin lebih dari sepuluh orang karyawannya berkumpul disana dan semakin lama tubuh gadis itu sudah tidak terlihat karena tenggelam oleh orang yang semakin datang tiada henti.
Ada apa ini? Mereka sedang apa sih? Bukankah ini seharusnya sudah jam kerja? Kenapa juga pada kumpul disini?
Perasaan malam tadi ia tidak bermimpi aneh, tapi kenapa harinya
