Hawa sejuk mulai terasa saat mobil Satria memasuki area perkebunan yang berada di atas bukit.
Melihat Satria yang terus diam, membuat Vivian tak berani bersuara. Semilir angin malah membuatnya ngantuk dan tertidur di samping Satria.
Mobil Satria berhenti di depan sebuah villa berlantai dua. Kesan alam sangat kentara. Dindingnya terbuat dari kayu jati. Di belakang villa, terdapat perkebunan cukup luas, dan di tengah perkebunan terdapat peternakan kecil milik Satria.
Sudah lama Satria tidak menginap di tempat ini. Terakhir kali, 5 tahun yang lalu saat Raila menolak lamarannya. Ia menginap di sini selama beberapa hari untuk menenangkan diri. Selebihnya, ia tak pernah menginap. Hanya datang berkunjung memantau perkebunan dan peternakan miliknya.
"Kita sudah sam-", ucapan Satria tak selesai
