Twenty Four

1910 Kata

Sembuh adalah impian para pasien di seluruh dunia. Begitu pula Vivian, sebab terbaring tak berdaya itu gak enak. Dia juga ingin sembuh. Dan setelah melewati 2 malam 3 hari di rumah Satria, akhirnya ia bisa kembali pulih. Meski masih butuh istirahat yang banyak. Tapi setidaknya, suhu badannya sudah normal kembali. Ya, hari ini Satria mengizinkan Vivian pulang. Yuli menyuruh Bi Onah untuk membereskan semua barang-barang Vivian. "Kalau ada apa-apa, Tante bisa hubungi saya." "Tentu, Dok. Sekali lagi terima kasih, Dokter udah izinin Vivian dirawat di sini sampai sembuh. Ya kan sayang?" "Ah, iya. Terima kasih, Dok." Vivian melirik Satria. Ia heran, kenapa pagi ini tatapan Satria nampak lain dari biasanya. Entahlah, seperti sedang menghindarinya mungkin? Sebelumnya, Satria selalu menatap man

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN