"GERALD, Claire, bisakah kalian ikut denganku sebentar?" pinta Archilles setelah rapat selesai dibubarkan seraya menatap ke arah adiknya dan gadis itu secara bergantian. Gerald hanya menatap kakaknya, lalu menganggukkan kepala tanpa banyak komentar. Dia sudah bisa menebak apa yang akan Archilles lakukan berikutnya, tapi sepertinya Claire tidak bisa memahami maksud ucapan kakaknya. Melihat wajah gadis itu tampak memucat dan tubuhnya ikut gemetar. Gerald berjalan mendekati Claire hingga dia berdiri di hadapannya. Digenggamnya kedua tangan yang lebih kecil dari ukuran tangannya itu dengan lembut, lalu diremasnya dengan pelan untuk merangsang kembali kesadarannya. "Tenanglah, Claire," ucapnya pelan disertai senyum menenangkan. Angel mendongak, menatap wajah tampan dengan mata biru yang ber

