SEMUA ini salahnya. Andai saja dia tidak ragu untuk membunuh Theo setelah apa yang telah laki-laki itu lakukan pada mereka, mungkin semuanya tidak akan berakhir seperti ini. Karena kenaifannya, mereka semua akan mati. Angel menatap nanar apa yang terjadi di depan matanya. Bola api besar seukuran sebuah rumah yang berkumpul di atas telapak tangan Theo, bola api yang siap mengambil nyawa mereka kapan saja. Angel tahu pasti bagaimana sihir itu akan bekerja, karena dia pernah menggunakannya jauh sebelumnya. Walaupun bola api itu terlihat tenang layaknya bola api biasa, tapi efek yang akan ditimbulkannya bisa membuat seluruh desa hancur seketika. Api itu akan berkobar dengan tiupan angin yang kuat, juga meledak-ledak selama beberapa menit. Tidak ada tempat untuk bersembunyi. Tanpa sihir api

