Pukul satu pagi, Anita terbangun, dia merasa lapar. Dia mencoba untuk bangun, di sofa Melita sedang tidur, sementara Revan. Anita tidak melihatnya. Ketika Anita berusaha untuk bangun dari tidur, dia masih terlihat lemas. Di sana Anita tidak sengaja mendengar suara seseorang berbicara. Dibalik bayangan, seorang sedang berdiri sambil berbicara dengan seseorang. Anita pun menggeser kan tirai menutup tempatnya. "Justru itu, gua mau elo bantu untuk kali ini. Bagaimana pun dia gak boleh tau, kalau Nita ada di sini," mohon Revan pada seseorang. Anita penasaran sama orang diajak bicara sama Revan. Dia sekali lagi mencoba untuk menarik tirai tersebut. Seorang pemuda boleh dikatakan masih muda. Kisaran sekitar dua puluh dua tahun. "Gimana ya, Van. Gua bingung juga. Kenapa gak jujur saja sama
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari