Pengakuan Akhyar

1208 Kata

“Jangan sampai kamu bilang bahwa Sabine itu anakku!” Lita menatap nanar Akhyar yang masih mencekal lengannya kuat. “Why?” desisnya bertanya kepada Akhyar. Akhyar terhenyak. Cekalannya tiba-tiba terasa lemas. Lalu dia pandang kedua tangannya yang gemetar. “Aaaaakhhhhh,” teriaknya tertahan. Lalu menangis meraung-raung. “Aku hampir menjamahnyaaa … aku mencintainyaa.” Selita mematung mendengar suara berat Akhyar yang tertahan. “Dia anakmu. Anak kandungmu,” desisnya dengan wajah menggeram. *** Sementara itu di ruang depan. “Om Niko, ada apa?” tanya Sabine bingung. Niko memburu istrinya itu seraya memeluknya kuat-kuat. Dia juga tidak mengerti apa yang terjadi. Sabine yang penasaran, merenggangkan pelukannya. Perlahan dia melangkah menuju dapur yang terdapat di bagian dalam unit. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN