Kenny terus mengamati Kirei yang seperti orang gelisah sedari tadi. Bukan! Tapi dari tiga hari yang lalu usai pertandingan basket persahabatan. Menurut Kenny, Kirei lebih sering diam dan melamun. Jika ditanya selalu saja jawabannya tidak apa-apa atau tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi Kenny maklum, mungkin semua itu karena hormon ibu hamil yang berubah-ubah kapan saja seperti power ranger pink.
"Mau makan di mana, Rei?"
Hening!
Tidak ada jawaban dari Kirei sepatah kata pun. Kenny hanya mendengus mendapati dirinya yang merasa tidak dianggap oleh Kirei. Sudah dua kali barusan dirinya bertanya hal serupa. Tapi dua kali pula Kenny tidak mendapatkan jawaban dari bibir mungil Kirei.
"Sayang." panggil Kenny lembut.
Kirei terhenyak ketika merasakan tangan Kenny meremas jemarinya pelan.
