Marco memeluk Deandra dengan penuh kerinduan, saat Deandra masuk keruangannya. “Aku merindukanmu.” ucap Marco. “Benarkah? padahal aku hanya sebentar keruangan Pak Nathan.” ucap Deandra sedikit menggoda Marco. Marco melepaskan pelukannya dan menatap Deandra sedikit tajam. “Hei! aku hanya bercanda, oke, aku pun merindukanmu.” Cup! Deandra mencium sekilas bibir Marco. Marco memang akhir-akhir ini sedikit merajuk pada Deandra. “Jangan memancingku, Deandra.” ucap Marco sambil lebih mendekat dan membelai wajah Deandra karena ulah Deandra sendiri dari awal mencoba merayunya. “Ini masih di jam kerja, Pak Marco.” Marco tersenyum melihat raut muka Deandra yang sedikit memanas namun mencoba menyembunyikannya. “Ya, aku tahu.” ucap Marco lalu berhenti menggoda Deandra. “Apa yang Nathan bic