Deandra bisa bernafas dengan lega, Devin sudah berangkat ke Belanda dan dari agenda yang dia lihat, Devin akan seminggu berada di sana.
Deandra tahu, Devin tidak sendiri pergi ke sana, dia seperti biasa di temani oleh Davina, walau dari info Bram jika Devin tidak pernah meminta Davina untuk menemaninya tetapi Davina sendiri lah yang selalu berinisiatif menemani Devin dan sebenarnya Deandra sama sekali tidak memperdulikannya.
Yang terpenting Deandra bisa dengan tenang bersama dengan Marco saat ini seperti sekarang mereka sedang di apartemen milik Marco.
Desahan kenikmatan terdengar di ruangan inti apartemen itu, sebuah kamar mewah.
“Ahh, Ahh, My Hengst.” suara desahan Deandra begitu membuat tingkat gairah Marco bertambah, Deandra terlihat sangat sexy berada di bawah Marco dengan muka sa
