"Temen jidatmu, Baal!" umpat Fahmi saat aku bercerita padanya soal aku yang meminta Redha untuk temenan dan cewek mengerikan itu mengiyakan. "Nggak usah munafik, deh! Kalau gitu, kamu bakalan nggak bisa move on!" timpal Fares. "Dia emang nggak mau move on, Res! Kamu ngajak dia berteman cuma modus biar kalian deket trus balikan kan?" tuduh Fahmi sewot. Aku hanya diam. Bagaimana bisa aku mengatakan kalau sebenarnya aku mau ngajak balikan tapi takut hingga keceplosan ngajak temenan? Malu banget kalau sampai mereka tahu. Nyinyirnya temen-temen cowokku udah melebihi akun gosip yang pengikutnya ribuan. "Jangan diem aja dong, Baal! Kasih kami penjelasan!" sergah Fares yang membuatku hanya bisa mendesah pelan. Saat ini kami hanya bertiga di kelas, sedang kerkom ( kerja kelompok ) setelah bin

