Pagi ini, sesuai janjinya Redha datang ke rumah untuk menjemputku. Dengan diantar Dani, dia ke rumahku. Walau bahasanya ngejemput, kami akan jalan kaki ke sekolah. "Pagi, Iqbaal!" sapanya ramah saat melihatku keluar. "Pagi juga, Re!" jawabku sambil berupaya tersenyum. "Tidurnya nggak nyenyak ya Baal? Kok kantung matanya gede gitu?" tanya Redha sambil menunjuk ke arah mataku. "Oh iya, dikit!" jawabku. "Udah yuk!" ajakku lalu mulai berjalan. "Udah pamit mamanya Baal?" tanya Redha. "Udah, masih molor tuh!" jawabku. "Jam segini?" tanya Redha seolah nggak percaya. "Iya, tadi malam habis nonton bola. Jadi habis subuh tepar!" jawabku. "Papanya juga Baal?" tanya Redha lagi. Aku menggeleng. "Nggak, papa lagi dinas ke luar," jawabku. "Oh gitu," kata Redha sambil menaik-turunkan kepalan

