25

1648 Kata

Setelah mengantar Redha ke kelasnya, aku kembali ke kelasku dan langsung disambut Fares. "Habis nganterin pacar, Baal?" tanyanya. "Iya, kenapa?" jawabku balik nanya. "Wih, Iqbaal perhatian," katanya takjub. "Baru tahu kamu?" desisku lalu masuk melewati Fares yang udah kayak penjaga pintu kelas. "Eh, Baal, kamu udah naksir cewe mengerikan itu?" tanya Fares yang rupanya mengikutiku. Aku menghentikan langkahku tiba-tiba ngebuat si Fares yang jalan di belakang jadi menabrakku. "Aduh, bilang dong Baal kalau mau berhenti. Jangan ngerem mendadak!" protesnya. Aku balik badan. "Dia bukan cewek mengerikan ya. Namanya Redha!" kataku mengingatkan Fares. Fares menaikkan satu alisnya. "Kamu kenapa, Baal? Kan kamu yang suka bilang dia gitu? Fira juga menilai pacarmu gitu," kata Fares merasa he

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN