Takdir Tuhan - End.

1252 Kata

Krystal membuka matanya perlahan, menguap pelan seraya menoleh ke arah Kai yang masih bergeming di bawah selimut dengan memeluknya erat. Krystal tersenyum tipis, menatap ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Semalam setelah dirinya mengambil alih utama urusan ranjang yang dilakukan di sofa, suaminya itu kembali menggendongnya dan melanjutkan aktifitasnya di dalam kamar. Benar-benar permainan nikmat yang terulang sangat lama, bahkan Krystal semalam sampai terus menjerit kan kata ampun, karena Kai terlalu buas malam itu. Bagaikan seekor harimau mengejar dan memangsa kelinci kecil. Meskipun begitu, Krystal tak akan pernah melupakan kenikmatan paling nikmat yang ia rasakan selama ini. Kenikmatan yang membuatnya semakin mencintai suaminya. Krystal mengubah

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN