Malam tiba begitu sunyi untuk Krystal, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, ia tak tahu apa yang membuat Kai belum pulang seperti ini. Sebelumnya ia memang tak pernah peduli, dirinya juga tidak tahu kapan dan di mana suaminya itu bekerja, dirinya tak pernah bertanya dan tak mau bertanya, baginya semua itu tidaklah penting. Sebenarnya dirinya menunggu Kai bukan karena hal lain, sebenarnya dirinya tengah lapar, dan laki-laki itu tadi pagi menyuruhnya untuk memberitahu dirinya. Semua makanan tadi sudah di bawa pulang oleh bik Ijah, karena Krystal yang menyuruhnya, Krystal sendiri tidak percaya jika akan lapar lagi. Setengah jam berlalu, pintu depan terbuka, memperlihatkan Kai yang baru saja pulang dengan kemeja basahnya. Kai berjalan masuk, menatap kearah sofa, di mana istrinya tengah be