Keesokan pagi Trevor sudah menunggu beserta sekretaris di sebuah restoran. Sesekali pria itu melirik jam di tangannya lalu menoleh lagi pada pintu restoran. Dari jendela restoran dia melihat sosok gadis muda tengah bercerita dengan seorang pria. Dari raut wajah mereka tampak berdebat lalu si gadis pun masuk ke dalam. Mata gadis asing itu meneliti sekitar lalu menghampiri Trevor dengan membawa tas laptop. "Tuan Trevor benar, kan?" tanyanya. "Iya, apa kau orang yang membuat janji denganku?" Gadis berpenampilan berpakaian hodie hitam itu mengangguk seraya duduk di hadapan mereka. "Saya Ai, senang bertemu dengan kalian. Jadi anda mau saya bantu apa?" "Apa kau benar-benar hacker handal?" Trevor balik bertanya. Jujur dia tak yakin jika gadis berusia 17 tahun boleh mengatasi masalahnya yang